MAHKAMAH KONSTITUSI:PASANGAN SUKA HAMDI AKHIRNYA BERHASIL MELENGGANG KE KURSI BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TEBO *MONEY POLITIC TIDAK MENGARAH PADA PELANGGARAN SECARA TERSTRUKTUR ,SISTIMATIS, DAN MASIF*DALIL-DALIL KEBERATAN PASANGAN YOPI-SAPTO TIDAK TERBUKTI DAN TIDAK BERDASARKAN HUKUM * HUMAS PROVINSI KEBOBOLAN BERITA ISTRI GUBERNUR AKIBATNYA NAMA BAIK GUBERNUR JAMBI TERCEMAR*SAMISAKE:100 juta untuk pendidikan di tiap kabupaten*WAKIL GUBERNUR:Arah Pembangunan Provinsi Jambi berwawasan Lingkungan*SAMISAKE:22 Milyar untuk bedah rumah di tiap kabupaten*Pemerintah Jambi beri bantuan dana 3,6 milyar untuk renovasi gedung Taman Budaya*Warga masih saja mengeluh soal pelayanan PDAM Tirta Mayang *HBA optimes Jambi Emas terwujud*2011 Pemerintah Jambi gulirkan dana bantuan 5 juta untuk Pengrajin*Pemprov Jambi dan PTPN VI bersama membangun Jambi*SAMISAKE:Satu Milyar Satu Kecamatan * Anggota Korpri harus Netral *

7/20/2011

3.000 Kader AMPG Ikuti Diklat Siaga Karya



JAKARTA – Sebanyak 3.000 kader Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) dari berbagai penjuru Indonesia mengikuti pendidikan dan pelatihan Siaga Karya di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Acara ini digelar selama dua pekan hingga 5 Juni 2011 mendatang.
 
Ketua Pimpinan Pusat AMPG Yorrys Raweyai mengatakan, diklat ini sengaja diadakan untuk mencari solusi persoalan kebangsaan dan keindonesiaan saat ini yang dirasakan masyarakat terutama para pemuda.

Menurut Yorrys, angka kemiskinan dan pengangguran yang masih tinggi, minimnya lapangan kerja, serta maraknya bencana alam telah berimbas kepada kualitas kehidupan masyarakat yang terus menurun. Selain itu, fenomena tersebut juga telah mendegradasi sendi-sendi kehidupan, kebangsaan dan keindonesiaan yang selama ini terbangun.

“Ironisnya, generasi muda merupakan pihak utama yang menanggung akibat dari kondisi ini. Mereka adalah subjek sekaligus objek degradasi dan demoralisasi yang saat ini berlangsung di hadapan mata kita,” tegas Yorrys , beberapa waktu lalu.

Menurutnya, para peserta diklat nantinya akan memperoleh pendidikan dan pelatihan tentang bela negara, teknik penanggulangan bencana, teknik komunikasi, solidaritas sosial, serta keterampilan sosial dan organisasi. Dia yakin, kurikulum tersebut akan berfungsi untuk membangun kesadaran ideologis sebagai anak bangsa.

“Tujuannya adalah menciptakan generasi muda yang siap dan siaga, peka dan sadar akan jati diri bangsa, mandiri dan terampil, serta menjadi pioneer dan pelopor penggerak aksi-aksi positif bagi kehidupan masyarakat. Karena itu, Slogan Pelatihan dan Pendidikan ini adalah Pemuda Indonesia Indonesia yang Tanggap, Tangkas dan Tangguh” tandas anggota Komisi I DPR ini.



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More