MAHKAMAH KONSTITUSI:PASANGAN SUKA HAMDI AKHIRNYA BERHASIL MELENGGANG KE KURSI BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TEBO *MONEY POLITIC TIDAK MENGARAH PADA PELANGGARAN SECARA TERSTRUKTUR ,SISTIMATIS, DAN MASIF*DALIL-DALIL KEBERATAN PASANGAN YOPI-SAPTO TIDAK TERBUKTI DAN TIDAK BERDASARKAN HUKUM * HUMAS PROVINSI KEBOBOLAN BERITA ISTRI GUBERNUR AKIBATNYA NAMA BAIK GUBERNUR JAMBI TERCEMAR*SAMISAKE:100 juta untuk pendidikan di tiap kabupaten*WAKIL GUBERNUR:Arah Pembangunan Provinsi Jambi berwawasan Lingkungan*SAMISAKE:22 Milyar untuk bedah rumah di tiap kabupaten*Pemerintah Jambi beri bantuan dana 3,6 milyar untuk renovasi gedung Taman Budaya*Warga masih saja mengeluh soal pelayanan PDAM Tirta Mayang *HBA optimes Jambi Emas terwujud*2011 Pemerintah Jambi gulirkan dana bantuan 5 juta untuk Pengrajin*Pemprov Jambi dan PTPN VI bersama membangun Jambi*SAMISAKE:Satu Milyar Satu Kecamatan * Anggota Korpri harus Netral *

2/20/2011

Gubernur beri penghargaan pada tujuh penulis cilik



Jambi, Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM, memberikan penghargaan kepada delana penulis cilik Jambi yang telah berhasil meneribitkan Antologi Cerpen “Kesomobongan Fira”. Penghargaan diserahkan gubernur pada acara peluncuran buku tersebut, Sabtu (29/1) bertempat di Yayasan Pendidikan Nurul “Ilmi, di jalan Julius Usman Kelurahan Pematang Sulur Kota Jambi.
Delapan penulis cilik yang sekolah di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) dan Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Nurul ‘Ilmi yang mendapatkan penghargaan dari gubernur ini masing-masing terdiri dari; Dina Pratiwi pelajar kelas V yang menghasilkan cerpen berjudul “Kesombongan Fira”, Nurul Anisah kelas V dengan cerpen berjudul “Surat Rahasia”, Wulan Anisa dengan cerpen “My Mom is HERO”, Siti Ramadina kelas VII dengan cerpen “Cinta yang Kesepuluh”, Abdan Malaka kelas VI dengan cerpen “A Happy Family”, Jihan Romadhan kelas IV dengan judul cerpen “Perjuangan Untuk Sahabat”, Rafli Khairul Anam kelas VI dengan judul cerpen “13 Februari Bina” dan Mega Juita kelas VI yang menghasilkan cerpen “pengakuan terindah”.
Seusasi acara peluncuran Antologi Cerpen “Kesomobongan Fira, gubernur menyampaikan rasa bangganya atas prestasi yang telah ditunjukkan kedelapan anak-anak Jambi tersebut, “ yang pertama, saya merasa bangga atas perkembanagan daeri Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Nurul ‘Ilmi atas kreasi dan kreaktivitas dalam meningkatkan sumberdaya anak-anak kita, dan yang kedua yang lebih membanggakan prestasi yang telah ditunjukkan oleh anak-anak kita yang belajar di sekolah ini, seperti delapan anak tadi yang telah berhasil menerbitkan buku kumpulan cerpen, yang isinya sangat bagus, berbobot dan mendidik, saya sudah sempat membaca sebagian” jelas gubernur.
Disampaikan juga oleh gubernur, buku kumpulan cerpen yang dihasilkan anak-anak ini, saat ini baru diedarkan di lingkungan sekolah, kedepan akan diusahan untuk memasarkan ke sekolah-sekolah yang ada di Jambi, dan hal ini sudah dibicarakan dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, karena di Dinas tersedia dana pengadaan buku,  disamping harus diusahakan mendapatkan hak cipta bagi kedelapan anak-anak ini, dengan demikian tentunya anak-anak ini sudah bisa memperoleh pengahasilan. Dengan demikian maka ini akan membuat anak-anak akan semakin terpacu untuk lebih kreaktif, dengan demikian diharapkan akan menjadi pemicu bagi sekolah-sekolah lainnya, baik negeri maupun swasta untuk bisa meraih prestasi, baik di tingkat daerah, nasional bahkan lebih dari itu.  
Sedangkan Kepala Dinas pendidikan Provinsi Jambi Idham Kholid, pada kesempatan ini menyampaikan apresiasinya atas prestasi yang diraih para pelajar di sekolah Nurul ‘Ilmi ini, disamping delapan anak yang telah berhaisl menerbitkan kumpulan cerpen, ada juga siswanya yang telah berhasil meraih juara penulisan puisi tingkat nasional dan meraih piala Presiden RI, kemudian pinalis lomba melukis tingkat nasional. Bahkan pada kesempatan ini juga telah diperlihatkan oleh anak-anak yang telah menampilkan beberapa kreaktivitas termasuk tiga anak yang membawakan acara pada acara ini, terlihat demikian baiknya dalam membawakan acara, masing-masing berbahasa Indonesia, Ingris dan Arab.
Sebelumnya Ketua Yayasan Pendidikan Islam Terpadu Nurul ‘Ilmi, Hendri Mansyur menyampaikan, bahwa apa yang dihasilkan anak-anak adalah sepenuhnya kreasi anak-anak, mulai dari menulis, ilustrasi dan sampulnya. Dan apa yang dihasilkan memang apa yang ditemua anak-anak sehari-hari, ujarnya. Namun tidak semua bisa menulis runtun seperti apa yang dihasilkan anak-anak tersebut. (Sunarto)


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More