MAHKAMAH KONSTITUSI:PASANGAN SUKA HAMDI AKHIRNYA BERHASIL MELENGGANG KE KURSI BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TEBO *MONEY POLITIC TIDAK MENGARAH PADA PELANGGARAN SECARA TERSTRUKTUR ,SISTIMATIS, DAN MASIF*DALIL-DALIL KEBERATAN PASANGAN YOPI-SAPTO TIDAK TERBUKTI DAN TIDAK BERDASARKAN HUKUM * HUMAS PROVINSI KEBOBOLAN BERITA ISTRI GUBERNUR AKIBATNYA NAMA BAIK GUBERNUR JAMBI TERCEMAR*SAMISAKE:100 juta untuk pendidikan di tiap kabupaten*WAKIL GUBERNUR:Arah Pembangunan Provinsi Jambi berwawasan Lingkungan*SAMISAKE:22 Milyar untuk bedah rumah di tiap kabupaten*Pemerintah Jambi beri bantuan dana 3,6 milyar untuk renovasi gedung Taman Budaya*Warga masih saja mengeluh soal pelayanan PDAM Tirta Mayang *HBA optimes Jambi Emas terwujud*2011 Pemerintah Jambi gulirkan dana bantuan 5 juta untuk Pengrajin*Pemprov Jambi dan PTPN VI bersama membangun Jambi*SAMISAKE:Satu Milyar Satu Kecamatan * Anggota Korpri harus Netral *

11/24/2010

Pengintegrasian Pendidikan Lantas dalam kurikulum



JE, Gubernur Jambi Drs. H. Hasan Basri Agus, MM (HBA) sambut baik pengintegrasian pendidikan lalu lintas ke dalam kurikulum sekolah, hal ini disampaikannya Rabu (24/11) saat menyampaikan sambutan pada acara penandatanganan kesepakatan bersama (MoU) antara Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Jambi, bertempat di gedung Regional Traffic Management Center (RTMC) Polda Jambi.

Menurut gubernur, pengintegrasian ini merupakan salah satu upaya untuk menanamkan disiplin berlalu lintas sejak dini kepada masyarakat. Dengan penanaman disiplin sejak dini, diharapkan tingkat pelanggaran dalam berlalu lintas akan dapat dikurangi secara bertahap sampai zero kecelakana, ujar gubernur.

Ditegaskan gubernur, sebagaimana sama-sama dipahami bahwa tantangan yang dihadapi pada dunia pendidikan saat ini ; pertama, mempertahankan hasil yang telah dicapai. Kedua, mengantisipasi pengaruh negative dari globalisasi. Ketiga, melakukan perubahan dan penyesuaian sistem pendidikan yang mendukung proses pendidikan yang lebih demokratis, memperhatikan  keberagaman kebutuhan atau keadaan daerah dan peserta didik, serta mendorong peningkatan partisipasi masyarakat.

Melihat tantangan tersebut, maka sektor pendidikan bukan hanya menjadi tanggungjawab pemerintah atau Dinas Pendidikan saja, tetapi merupakan tanggungjawab seluruh masyarakat. Karena pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang akan terlihat hasilnya pada masa mendatang. Namun dalam pelaksanaannya, tidak semudah yang dibayangkan, karena kondisi dan situasi masyarakat yang masih belum semuanya mengerti arti penting pendidikan bagi kelangsungan hidup di masa mendatang. Karenanya, pada setiap kesempatan yang relevan, gubernur selalu menghimbau masyarakat untuk berpartisipasi lebih aktif lagi dalam  memajukan pendidikan.
Sehubungan dengan itu, pengintegrasian pendidikan lalu lintas kedalam kurikulum sekolah merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) pembangunan yang berdedikasi tinggi dan menghargai disiplin.

Gubernur berharap, melalui pengintegrasian ini, akan dapat menangkal pengaruh globalisasi yang cenderung memberikan pergeseran-pergeseran dalam berbagai aspek nilai dan norma kehidupan yang dapat mempengaruhi, dan menimbulkan persoalan-persoalan etika, moral, dan akhlak para siswa. Menurut gubernur  disampaikannya hal ini, mengingat tidak sedikit anak-anak dodok saat ini prilaku disiplinnya mengalami degradasi, ujarnya.

Selain itu tegas gubernur, dengan MoU ini diharapkan dapat memberikan warna bagi kehidupan generasi penerus bangsa menjadi generasi yang tangguh dan memiliki disiplin tinggi. Harus dipahami bahwa diperlukan upaya yang lebih intensip, dan menyeluruh untuk dapat menciptakan iklim yang mampu menunjang timbulnya timbulnya kesadaran seluruh lapisan masyarakat akan arti disiplin berlalu lintas, dan kepada para pendidik dan orang tua. Selain itu, hal terpenting yang harus ditanamkan kepada anak didik sejak dini adalah jiwa disiplin dan bekerja dengan penuh keihklasan.

Sedangkan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jambi dalam amanatnya menyampaikan, atas nama Kapolda Jambi beserta jajaran menyampaikan rasa syukur dan menyambut baik dengan telah dilaksanakannya kesepahaman bersama ini guna menciptakan pendidikan etika dan budaya tertib berlalu lintas sejak dini, dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas, yang saat ini perlu mendapatkan perhatian bersama, seperti diketahui bersama bahwa hakekatnya faktor yang mempengaruhi keamanan dan keselamatan di jalan, antara lain faktor manusia (pengguna jalan), faktor kendaraan, faktor jalan dan faktor lingkungan.

Selain itu disampaikan Kapolda, masalah keamanan dan keselamatan berlalu lintas menjadi hal yang vitas atau penting. Berdasarkan data dari organisasi kesehatan dunia (WHO), bahwa kematian akibat kecelakaan lalu lintas mencapai 1,2 juta jiwa pertahun atau 3.726 jiwa perhari, dengan faktor penyebab, pertama faktor manusia, kedua kendaraan dan ketigas faktor jalan, dan berdasar data WHO diperkirakan tahun 2020 penyebab terbesar ketiga kematian adalah kecelakaan jalan raya, atau dibawah penyakit jantung dan depresi, ujar Kapolda.

Sedangkan di Indonesia tahun 2009, menurut Kapolda kejadian kecelakaan lalu lintas (lakalantas) mencapai 57.726 kejadian yang mengakibatkan korban meninggal 18.205 orang, luka berat 21.289 orang, dan luka ringan mencapai 55.772 orang, dan di Provinsi Jambi di tahun yang sama terjadi kecelakaan lalu lintas 551 kejadian, korban meninggal mencapai 371 orang, luka berat 365 orang, dan luka ringan 328 orang. Dari korban lakalantas tersebut bila dilihat berdasarkan umur, yang terbesar korbannya berumur 16-25 tahun, yaitu sebesar 40 persen, ini memberikan gambaran bahwa pada usia remaja merupakan korban kecelakaan terbesar di Indonesia.

Menyikapi pentingnya keamanan dan keselamatan berlalu lintas, yang merupakan permasalahan global dari semua sistem yang tidak dapat dihilangkan dan akan terus terjadi sepanjang tranformasi masih menjadi bagian dari sistem  kehidupan masyarakat. Sehingga zero accident adalah maving target (sasaran bergerak), karena hal ini tidak bisa dihilangkan, tetapi bisa diminimalisasi atau memperkecil resiko terjadinya lakalantas.

Menurut Kapolda, gambaran situasi yang demikian mengamanahkan untuk saling bahu-membahu, bersinergi dan bekerjasama melalui prinsip global road safety partnership (GRSP), atau kemitraan global keselamatan jalan, untuk menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas menjadi etika dan kesadaran disiplin dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Dijelaskan gubernur,  mengacu pada UU No.22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan, maka penanaman budaya tertib berlalu lintas pada dasarnya adalah penanaman nilai-nilai kehidupan yang berkaitan dengan etika dan penghormatan terhadap keselamatan diri maupun orang lain dalam berlalu lintas, harus dilakukan sejak dini secara simulasi dan sinergi serta berkelanjutan, karena pembentukan kesadaran berbudaya tertib ebrlalu lintas tidak dapat dilakukan secara instan, tetapi merupakan proses yang intensif, sehingga menjadi kebutuhan individu dalam masyarakat untuk menjaga keamanan, keselamatan dan ketertiban serta kelancaran berlalu lintas, jelas Kapolda.
Hadir pada kesempatan ini selain gubernur Jambi, juga hadir unsure Muspida Provinsi Jambi, Walikota Jambi, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Pejabat Utama Polda Jambi, para Kepala SKPD Provinsi Jambi, Kepala Bank BRI Jambi, Kepala PT. Jasa Raharja Jambi, Kapolresta/para Kapolres jajaran Polda Jambi, para Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten se-Provinsi Jambi, serta seluruh perwira, bintara dan para undangan lainnya.

Pada kesempatan ini setelah dilaksanakan penandatangan MoU antara Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dengan Kapolresta, yang disaksikan Gubernur dan Kapolda Jambi, dilanjut dengan penandatanganan MoU antara Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi dengan Kapores se-Provinsi Jambi. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan Kendaraan roda dua untuk Kapolres Kerinci, Sarolangun, Merangin dan Kapolres Muara Jambi, yang terbanyak menerbitkan SIM A, kemudian penyerahan kendaraan roda empat kepada Kapolres Batanghari, Tebo, Tanjungjabung Barat dan Kapolres Tanjungjabung Timur yang terbanyak menerbitkan SIM C. (Sumber:hms)


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More