MAHKAMAH KONSTITUSI:PASANGAN SUKA HAMDI AKHIRNYA BERHASIL MELENGGANG KE KURSI BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TEBO *MONEY POLITIC TIDAK MENGARAH PADA PELANGGARAN SECARA TERSTRUKTUR ,SISTIMATIS, DAN MASIF*DALIL-DALIL KEBERATAN PASANGAN YOPI-SAPTO TIDAK TERBUKTI DAN TIDAK BERDASARKAN HUKUM * HUMAS PROVINSI KEBOBOLAN BERITA ISTRI GUBERNUR AKIBATNYA NAMA BAIK GUBERNUR JAMBI TERCEMAR*SAMISAKE:100 juta untuk pendidikan di tiap kabupaten*WAKIL GUBERNUR:Arah Pembangunan Provinsi Jambi berwawasan Lingkungan*SAMISAKE:22 Milyar untuk bedah rumah di tiap kabupaten*Pemerintah Jambi beri bantuan dana 3,6 milyar untuk renovasi gedung Taman Budaya*Warga masih saja mengeluh soal pelayanan PDAM Tirta Mayang *HBA optimes Jambi Emas terwujud*2011 Pemerintah Jambi gulirkan dana bantuan 5 juta untuk Pengrajin*Pemprov Jambi dan PTPN VI bersama membangun Jambi*SAMISAKE:Satu Milyar Satu Kecamatan * Anggota Korpri harus Netral *

11/29/2010

International seminar on Jambi Heritage




     Percandian Muaro Jambi sudah masuk dalam Tentative List UNESCO

            JE, Bahwa budaya dengan nilai-nilai dan obyek-obyek yang terkandung didalamnya merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, itu tidak dapat disangkal lagi. Tetapi, apakah kemudian budaya itu bisa dipertahankan, dipelihara, dilestarikan, dan dikembangkan secara arif atau bijaksana untuk membawa kemaslahatan bagi masyarakat luas, itu lah yang menjadi permasalahan besar. Untuk itu, sangat dibutuhkan upaya terpadu yang terarah, sinergi dan berkelanjutan.
            Di Provinsi Jambi, bertalian dengan pelestarian budaya Jambi, secara khusus untuk melestarikan obyek budaya yakni Kawasan Percandian Muaro Jambi dan Formasi Geologi Kabupaten Merangin (Muaro Jambi Temple and Merangin Geological Formation for Geopark), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia beserta seluruh stakeholder terkait menyelenggarakan International Seminar on Jambi Heritage pada 26-29 September 2010, bertempat di Muara Bulian Room, Wiltop Hotel, Kota Jambi, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur (Wagub) Jambi, Drs. H.Fachrori Umar, M.Hum pada Jumat (26/11).
            Dalam sambutan tertulis Gubernur Jambi, Drs. H.Hasan Basri Agus, MM (HBA) yang dibacakan oleh Wagub, dinyatakan bahwa fenomena kehidupan budaya Jambi berangsur menyusut pada beberapa segmen akibat gencarnya peradaban budaya global, perlu dicermati dan nilai-nilai budaya Jambi sebagai nilai yang fundamental herus dibangun kembali, tanpa batasan geo politik yang kaku dan sempit.
            Gubernur berharap seminar internasionl ini merupakan langkah strategis dalam upaya pembangunan kebudayaan di Provinsi Jambi, untuk menangani lebih serius lagi pelestarian kekayaan warisan alam dan cagar budaya Kawasan Candi Muaro Jambi dan Formasi Geologi di Kabupaten Merangin dan Sarolangun secara terpogram dan berkelanjutan.
            Dikemukakan oleh gubernur bahwa Kawasan Percandian Muaro Jambi sudah termasuk dalam Tentative List UNESCO, yang selanjutnya masuk sebagai nominasi warisan dunia.
            Sementara Formasi Geologi Kabupaten Merangin menurut ahli geologi termasuk dalam masa 250 juta tahun silam, menyimpan kenanekaragaman fosil flora dan fauna yang sangat langka di dunia.
            Gubernur menegaskan bahwa keduanya merupakan anugerah, yang harus disyukuri. Maka dari itu, gubernur mengajak segenap komponen dan seluruh masyarakat Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah untuk bersama-sama turut melestarikan dan mengembangkannya.
            Melalui seminar berskala internasional ini, gubernur mengharapkan akan muncul pemikiran yang lebih kreatif dan inovatif dalam pengembangan dan pelestarian Kawasan Percandian Muaro Jambi dan Formasi Geologi Merangin serta kawasan budaya lainnya, yang menurut gubernur keberadaan kawasan tersebut nantinya akan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Jambi khususnya dan Indonesia umumnya.
            Ketua panitia seminar, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisat Provinsi Jambi, DR. Ir. Didy Wurjanto, M.Si dalam laporannya mengatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk mengumpulkan scientific input/masukan-masukan ilmiah tentang kekayaan budaya Jambi yang juga merupakan kekayaan Nusantara, utamanya untuk melestarikan Kawasan Percandian Muaro Jambi dan Formasi Geologi Merangin.
            Acara ini dihadiri oleh para pemerhati, penggiat, dan juga para pakar budaya arkeologi, geologi,dan sejarah dan purbakala Jambi, nasional, dan internasional, tutur Didy.
            Didy juga berujar bahwa Candi Muaro Jambi sudah terdaftar di UNESCO dengan serial number 4565, sejak tiga tahun yang lalu.
            Head of Muaro Jambi Temple Society, Marzuki Usman dalam paparannya, pada intinya mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk membawa (dalam artian lebih memperkenalkan) Jambi ke dunia, dengan slogan Let’s Go Indonesia, Let’s Go Jambi.
            Senada dengan pernyataan gubernur Jambi yang disampaikan Wagub, Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Menparpostel) RI pada masa kepemimpinan B.J. Habibie dan Menteri Kehutanan di era kepemimpinan Abdurrahman Wahid ini mengatakan bahwa pelestarian kedua obyek budaya di atas sangat berguna bagi Indonesia umumnya, khususnya bagi Jambi, yang akan dapat membawa keuntungan ekonomi yang besar bagi masyarakat, seraya menyampaikan himbauan kepada semua peserta dan seluruh masyarakat Jambi untuk berperan melestarikannya.
            Turut hadir dalam acara tersebut, UNESCO Representative, Mr. Masanori Nagaoka, special guest Elisabeth (Perancis), Griffith (Amerika-Belanda), dan Steve (Amerika), Putri Pariwisata Jambi Tahun 2011, Offie Dwi Natalie, serta undangan lainnya. (Mustar/fotografer : Marzuki).


0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Favorites More